Tak heran mengapa Pemilu Kada DKI Jakarta lalu begitu ramai diikuti oleh
para calon gubernur.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran
(Fitra) menjabarkan gaji dan tunjangan seorang Gubernur DKI Jakarta.
Sangat mengejutkan karena ternyata seorang Gubernur DKI Jakarta memiliki gaji
lebih dari 10 kali lipat dari kocek yang diterima oleh Presiden RI.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun
2000, pemasukan kepala daerah dan wakilnya didapat dari gaji, tunjangan jabatan
dan tunjangan lainnya.
Untuk gaji pokok, seorang Gubernur DKI Jakarta mendapatkan Rp3 juta per
bulannya, ditambah dengan tunjangan jabatan sekitar Rp5,4 juta. Sehingga, total
gaji yang diterima gubernur mencapai Rp8,4 juta per bulan.
Tapi tak cuma itu, sebab Gubernur DKI Jakarta
juga mendapat tambahan kocek dari tunjangan operasional. Tunjangan tersebut
ditentukan berdasarkan klasifikasi pendapatan asli daerah. Dan jumlahnya
dianggarkan sebesar Rp17,6 miliar untuk tahun 2012.
Sehingga, total pendapatan yang diterima oleh
Gubernur DKI Jakarta, lewat tunjangan operiasonal mencapai Rp743.400.000 per
bulannya.
Angka tersebut belum ditambah dengan gaji resmi
gubernur. Sehingga kalau dijumlah, diperkirakan Gubernur DKI Jakarta yang baru
akan menerima pendapatan Rp751.800.000 saban bulannya.
Tak heran mengapa Pemilu Kada DKI Jakarta lalu
begitu ramai diikuti oleh para calon gubernur. Pasalnya, jabatan Gubernur DKI
Jakarta merupakan posisi paling prestisius, bahkan melebihi pendapatan seorang
kepala negara.
Berikut rincian pendapatan Gubernur DKI versi Fitra:
- Gaji pokok gubernur : Rp3 juta
(keppres no 68 tahun 2001)
- Tunjangan jabatan : Rp5,4 juta
(keppers no 59 tahun 2003)
- Total : Rp8,4 juta
APBD DKI tahun 2012
- Anggaran gaji gubernur setahun : Rp17,6 miliar
- Anggaran gaji gubernur setahun : Rp17,6 miliar
- Gaji gubernur sebulan : Rp743,4 juta
- Gaji wagub sebulan : Rp741,7 juta
Tunjungan operasional gubernur
PAD DKI 2011 : Rp11,825 trilun
- Tunjangan operasional gubernur (0,15 % PAD) : Rp17, 737 miliar
Pendapatan pejabat negara
Presiden
- Gaji dan tunjangan : Rp62,5 juta
dana taktis operasional : Rp2 miliar
Wapres
- Gaji dan tunjangan : Rp. 42, 5 juta
dana taktis operasional : Rp1 miliar
Pendapatan gubernur dki 10 x pendapatan presiden
Pendapatan gubernur DKI
PP No. 69 tahun 2010: penerimaan pajak propinsi di atas Rp7,5 triliun, gubernur berhak dapat insentif sepuluh kali gaji pokok dan tunjangan"
Pendapatan gubernur dki
- Penerimaan pajak DKI : Rp14, 8 triliun
- Insentif gubernur, 10 x gaji dan tunjangan : Rp84 juta pertahun
- Total insentif gubernur (5tahun menjabat) : Rp420 juta
Pendapatan gubernur DKI
- Gaji + tunjangan + insentif pajak : Rp184,8 juta per tahun
- Total ( 5 tahun) : Rp924 juta
Tunjangan operasional gubernur DKI
(sesuai pp no .109 tahun 2000)
- Tunjangan operasional max 0,15 % PAD : Rp26,7 miliar
wow,,,besar sekali
ReplyDeletepasti bakal cepat kaya walau hanya menjabat 1 tahun
Memang besar sekali. .
ReplyDeletetapi, Walaupun Begitu Pak Jokowi tidak gila harta, .
Thx 4 your comment :)
Kenapa uangnya nggak buat rakyat aja?
ReplyDeleteTetap saja yang nama nya presiden jabatan paling "menjanjikan" Di antara semua jabatan!
ReplyDeleteWow, mantab...
ReplyDeletepantesan aja banyak peminatnya heheheh,,,ladang basah sangat menggiurkan
ReplyDeleteini pasti dibandingkan dengan gaji presiden yang 65 juta itu kan?. jangan salah gan, itu masih gaji pokok+tujangan, belum ditotal-total dengan tunjangan2 lainnya, kalo ditotal semuanya nilainya milyaran.
ReplyDeletegile aje gaji gubernur lebih gede dari presiden, ga masuk akal gan.
Indonesia begitu banyak utang..ke negra sedangkn gjh pra pejabat mencpy rtusan juta perbuln..
ReplyDelete