Tumbuhnya potensi pasar di Indonesia yang kian banyak telah membuat beberapa perusahaan tertarik untuk memasarkan produknya di Indonesia.
Dengan sumber daya manusia sejumlah 237 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan untuk beberapa merek terkenal dunia. Sebut saja perusahaan barang konsumer asal Amerika Serikat, Unilever, masih menganggap pasar Indonesia sebagai pasar yang potensial.
1. J.co
Toko donat milik Johnny Andrean ini kini telah tersebar di seluruh Asia. Sejak didirikan pada 26 Juli 2005, toko donat ini berhasil memikat para penyuka donat yang ingin konsep yang berbeda, yaitu open kitchen atau proses pembuatan donat yang terbuka untuk pembeli. Dengan harga yang terjangkau dan resep donat yang berbeda, J.co menjadi alternatif baru untuk para penyuka donat.
Johnny yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat awalnya ingin mendirikan toko donat dengan konsep waralaba layaknya BreadTalk. Namun, karena waralaba donat saat ini terbatas baik keberlanjutan dan resepnya, Johnny memutuskan untuk membuat toko donat sendiri. Pertama dibuka di Supermal Karawaci, J.co menjadi oleh-oleh khas Jakarta pada saat itu.
Saat ini, telah terdapat 34 gerai di seluruh Asia. Yaitu 20 gerai di Indonesia, lima di Malaysia, tiga di Singapura, dua di Shanghai, dan empat di Filipina.
2. Essenza
Siapa yang tidak ingat dengan iklan keramik dengan buah catur yang sangat besar dan hancur di atas ubin keramik? Slogannya yang berbunyi "no tile like it" membuat iklan tersebut menjadi eksklusif.
Namun, siapa sangka ternyata produk keramik tersebut asli Indonesia? Merek tersebut adalah milik PT Intikeramik yang berada di Tangerang, Jawa Barat. Perusahaan tersebut telah membuat keramik dengan merek Essenza sejak tahun 1991 dan mulai memasarkannya di tahun 1993.
Saat ini produknya telah dipasarkan di seluruh dunia termasuk Italia dan Amerika Serikat. Intikeramik juga termasuk salah satu dari sedikit perusahaan yang bisa memproduksi keramik dengan ukuran 60x60 sentimeter.
3. Jeans Lea
Produk jeans yang iklannya selalu menggunakan lokasi di Amerika Serikat ini ternyata buatan dalam negeri. Jeans yang diproduksi oleh PT Lea Sanent yang berlokasi di Jl Tomang Raya, Jakarta Barat ini telah menjadi produk populer di Indonesia. Produk jeans ini telah diproduksi sejak tahun 1979 lalu.
Merek jeans ini juga telah mendapatkan penghargaan dari majalah Chleo pada tahun 2010 sebagai jeans paling cocok untuk digunakan.
4. Polygon
Produk sepeda buatan PT Insera Sena atau Industri Sepeda Surabaya ini kini telah terkenal di seluruh dunia. Sejak didirikan pada tahun 1989 lalu, produk Polygon telah memroduksi sepeda dengan kualitas tinggi.
Saat ini 60 persen produksi perusahaan tersebut dikirim ke luar negeri dan sisanya untuk pasar lokal. Pasar ekspor perusahaan asal Sidoarjo ini telah merambah di lima benua dengan lebih dari 30 negara.
5. Indomie
Sudah tidak heran lagi bila produk buatan anak negeri ini sudah terkenal di seluruh dunia. Diproduksi oleh PT Indofood Sukses Makmur yang dimiliki oleh keluarga Salim, produk mi instan ini semakin disukai oleh dunia. Bahkan, beberapa bulan belakangan Indofood akan merambah Kazakhstan.
Tiap tahun, Indofood memroduksi 11 miliar bungkus Indomie dengan 880 juta bungkus diekspor.
Saat ini, produk Indomie telah diekspor di 80 negara di lima benua selama lebih dari 20 tahun. Beberapa negara yang menjadi target pasar Indomie antara lain adalah Singapura, Malaysia, Brunei, Hongkong, hingga Taiwan. Indomie juga sudah terbang jauh ribuan kilometer mulai dari wilayah Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga benua Amerika.
Untuk memenuhi permintaan di berbagai belahan dunia tersebut, Indofood tidak sekadar mendatangkan Indomie dari Indonesia. Namun, perusahaan yang dirintis oleh taipan Soedono Salim ini juga membangun pabrik di sejumlah negara lain. Misalnya di Malaysia, Indofood mempunyai perusahaan Indofood (M) Food Industries Sdn Bhd yang khusus memproduksi mi instan di Malaysia.
Untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika, Indofood menjalin kontrak perjanjian dengan berbagai perusahaan di sana untuk memproduksi Indomie. Misalnya saja dengan Pinehill Arabia Food Limited (Pinehill) di Arab Arabia, De United Food Industries Limited (Duhill) di Nigeria, Salim Wazaran Brinjikji Company (Sawab) di Syria, dan Salim Wazaran Abu Elata Co (Sawata) di Mesir.
0 comments:
Post a Comment