Sunday, November 25, 2012

Wow !! Gaji JOKOWI 10 Kali Lipat dari Gaji SBY


Gubernur DKI Jakarta terpilih dan Wakil Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama  didampingi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta. FOTO: Ruht Semiono/SUARA PEMBARUAN
Gubernur DKI Jakarta terpilih dan Wakil Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama didampingi Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi saat pelantikan di Gedung DPRD DKI Jakarta. FOTO: Ruht Semiono/SUARA PEMBARUAN
Tak heran mengapa Pemilu Kada DKI Jakarta lalu begitu ramai diikuti oleh para calon gubernur.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menjabarkan gaji dan tunjangan seorang Gubernur DKI Jakarta. 

Sangat mengejutkan karena ternyata seorang Gubernur DKI Jakarta memiliki gaji lebih dari 10 kali lipat dari kocek yang diterima oleh Presiden RI.  

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000, pemasukan kepala daerah dan wakilnya didapat dari gaji, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya. 

Untuk gaji pokok, seorang Gubernur DKI Jakarta mendapatkan Rp3 juta per bulannya, ditambah dengan tunjangan jabatan sekitar Rp5,4 juta. Sehingga, total gaji yang diterima gubernur mencapai Rp8,4 juta per bulan. 

Tapi tak cuma itu, sebab Gubernur DKI Jakarta juga mendapat tambahan kocek dari tunjangan operasional. Tunjangan tersebut ditentukan berdasarkan klasifikasi pendapatan asli daerah. Dan jumlahnya dianggarkan sebesar Rp17,6 miliar untuk tahun 2012.

Sehingga, total pendapatan yang diterima oleh Gubernur DKI Jakarta, lewat tunjangan operiasonal mencapai Rp743.400.000 per bulannya. 

Angka tersebut belum ditambah dengan gaji resmi gubernur. Sehingga kalau dijumlah, diperkirakan Gubernur DKI Jakarta yang baru akan menerima pendapatan Rp751.800.000 saban bulannya. 

Tak heran mengapa Pemilu Kada DKI Jakarta lalu begitu ramai diikuti oleh para calon gubernur. Pasalnya, jabatan Gubernur DKI Jakarta merupakan posisi paling prestisius, bahkan melebihi pendapatan seorang kepala negara. 

Berikut rincian pendapatan Gubernur DKI versi Fitra: 

- Gaji pokok gubernur                                                    : Rp3 juta
  (keppres no 68 tahun 2001)

- Tunjangan jabatan                                                      : Rp5,4 juta
  (keppers no 59 tahun 2003)

- Total                                                                          : Rp8,4 juta



APBD DKI tahun 2012

- Anggaran gaji gubernur setahun                                  : Rp17,6 miliar

- Gaji gubernur sebulan                                                 : Rp743,4 juta

- Gaji wagub sebulan                                                     : Rp741,7 juta



Tunjungan operasional gubernur

PAD DKI 2011                                                              : Rp11,825 trilun

- Tunjangan operasional gubernur (0,15 % PAD)             : Rp17, 737 miliar


Pendapatan pejabat negara

Presiden
- Gaji dan tunjangan                                                     : Rp62,5 juta
  dana taktis operasional                                               : Rp2 miliar

Wapres

- Gaji dan tunjangan                                                     : Rp. 42, 5 juta
  dana taktis operasional                                                : Rp1 miliar


Pendapatan gubernur dki 10 x pendapatan presiden


Pendapatan gubernur dki

PP No. 69 tahun 2010:  penerimaan pajak propinsi di atas Rp7,5 triliun, gubernur berhak dapat insentif sepuluh kali gaji pokok dan tunjangan"


Pendapatan gubernur dki

- Penerimaan pajak DKI                                                  : Rp14, 8 triliun

- Insentif gubernur, 10 x gaji dan tunjangan                       : Rp84 juta pertahun

- Total insentif gubernur (5tahun menjabat)                       : Rp420 juta


Pendapatan gubernur dki

- Gaji + tunjangan + insentif pajak                                      : Rp184,8 juta per tahun
- Total ( 5 tahun)                                                               : Rp924 juta


Tunjangan operasional gubernur dki
(sesuai pp no .109 tahun 2000)

- PAD DKI tahun 2011                                                        : Rp17,8 trilun
- Tunjangan operasional max 0,15 % PAD                            : Rp26,7 miliar

dianggarkan di APBD                                                           :Rp17,6 miliar

Related Post

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 Unikle is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger